Lihat ke Halaman Asli

Puisi "Usia Abadi"

Diperbarui: 28 Juni 2024   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Usia Abadi

Di batas usia yang tak terhingga,
Aku melangkah dengan penuh cinta.
Panjang umur dan kebahagiaan menyertai,
Sebagai karunia yang tak ternilai.

Jiwa ini bagai semesta yang luas,
Menampung segala rasa dan mimpi yang haus.
Tak gentar diterjang badai dan rintangan,
Tetap tegar di tengah gejolak kehidupan.

Meskipun hujan bintang dan batu menghujani,
Aku takkan goyah, takkan terhenti.
Karena usia abadi ini memberiku kekuatan,
Untuk terus melangkah dan meraih impian.

Di setiap hembusan napas,
Aku merasakan syukur yang tak terhingga.
Bersyukur atas kesempatan untuk hidup,
Dan bersyukur atas cinta yang tak pernah padam.

Usia abadi ini bukan kutukan,
Tapi anugerah yang tak terkira.
Kesempatan untuk belajar dan berkembang,
Untuk mencintai dan dicintai tanpa henti.

Aku akan terus melangkah,
Menjelajahi setiap sudut kehidupan.
Menebar kebaikan dan kebahagiaan,
Sampai akhir waktu yang tak terhingga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline