Puisi: Bapakku yang Telah Abadi di Hati
Bapak, sosok yang tak tergantikan,
Walaupun raga telah tiada, kenanganmu selalu terukir dalam jiwa.
Semua dari kita dibawa ke alam dunia fana ini lewat orang-tua yang tak bisa memilihnya,
Namun kita tetap WAJIB menghormatinya tanpa syarat apa pun.
Tangan kasarmu yang membantuku berjalan,
Nasihat bijakmu yang menuntunku di jalan kebenaran.
Pengorbananmu yang tak terhingga,
Demi kebahagiaan dan masa depan anak-anakmu.
Mungkin aku tak selalu mengerti arti kasih sayangmu,
Seringkali aku lalai dan melukaimu dengan kata-kata.
Namun, dalam lubuk hatiku yang terdalam,
Aku selalu menyayangimu, Bapak.
Kini kau telah pergi meninggalkan dunia ini,
Namun kenanganmu akan selalu kuingat dan aku jaga.
Aku berjanji, Bapak,
Akan kuikuti jejakmu dan menjadi orang yang berguna bagi sesama.
Di surga sana, semoga kau tenang dan bahagia,
Bersama para malaikat dan orang-orang yang kau cintai.
Sampai jumpa lagi, Bapak,
Di alam baka yang kekal abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H