Lihat ke Halaman Asli

Puisi Anugerah Terindah: Bangkit dari Keterpurukan

Diperbarui: 25 Juni 2024   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Anugerah Terindah: Bangkit dari Keterpurukan

Dijatuhkan dalam kehidupan, itulah yang pasti,
Bangkit dan melangkah maju, itulah pilihan yang berarti.
Hidup penuh lika-liku, suka dan duka datang silih berganti,
Namun cara kita menghadapi tantangan, itulah yang menentukan jati diri.

Terjatuh bukanlah akhir dari perjalanan,
Melainkan awal dari sebuah perjuangan.
Anugerah terindah adalah semangat untuk bangkit,
Untuk melawan rasa sakit dan kembali teguh tak tersingkir.

Setiap kesulitan membawa hikmah yang tersimpan,
Membentuk kita menjadi pribadi yang lebih tegar dan tahan banting.
Jadikanlah setiap ujian sebagai pelajaran berharga,
Agar langkah kita semakin mantap melangkah ke masa depan.

Jangan biarkan kegagalan membuatmu menyerah,
Yakinilah bahwa kekuatan ada dalam genggaman tanganmu sendiri.
Lestarikan semangat pantang mundur di dalam dada,
Raihlah mimpi dan cita-citamu dengan penuh percaya diri.

Ingatlah, mentari selalu bersinar setelah hujan reda,
Pelangi yang indah muncul setelah badai berlalu.
Yakinlah bahwa setelah kesulitan akan ada kemudahan,
Dan kebahagiaan menanti mereka yang gigih tak pernah ragu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline