Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Memulihkan Luka Batin di Malam yang Sia-Sia

Diperbarui: 25 Juni 2024   03:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Memulihkan Luka Batin di Malam yang Sia-Sia

Bait 1:

Malam yang kelam, bagai selimut duka,
Menyelimuti hati yang terluka.
Ucapan pedas bagai pisau berbisa,
Menorehkan luka di jiwa yang hampa.

Bait 2:

Diam bukan berarti lemah,
Tapi kekuatan untuk bangkit kembali.
Jangan biarkan kata-kata meredupkan semangat,
Teruslah melangkah, menuju masa depan yang cerah.

Bait 3:

Manusia memang tak sempurna,
Kadang terlena dalam ucapan yang tak bermakna.
Jangan terlalu ambil pusing dengan perkataan mereka,
Fokuslah pada tujuan dan cita-citamu.

Bait 4:

Luka batin memang perih dan menyakitkan,
Namun jangan biarkan luka itu menenggelamkanmu.
Bangkitlah, sembuhkan lukamu dengan kasih sayang,
Sebarkan cinta dan kebaikan ke seluruh dunia.

Bait 5:

Buah dari kesabaran dan keteguhan hati,
Kelak akan kau rasakan dalam kelimpahan.
Muliakan Tuhan dengan segala perbuatanmu,
Dan tebarkan kasih sayangmu ke seluruh dunia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline