Lihat ke Halaman Asli

Puisi Es Teh dan Rasa yang Tak Terhapus

Diperbarui: 25 Juni 2024   02:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Segelas es teh manis di genggaman,
Menyegarkan tenggorokan di siang yang terik.
Manisnya meresap, menghilangkan dahaga,
Tapi tak mampu menghapus rasa yang mengusik.

Secangkir kenangan terukir di hati,
Rasa cinta, duka, dan bahagia yang pernah ada.
Es teh tak mampu meredakannya,
Hanya sejenak mengalihkan perhatian dari rasa.

Seperti setetes air di lautan luas,
Rasa yang pernah ada tak mudah terhapus.
Meskipun es teh mampu menghilangkan haus,
Rasa di hati takkan mudah terlupakan.

Namun, di balik rasa yang tak terhapus,
Tersimpan pelajaran berharga dan kekuatan baru.
Es teh mengingatkan kita untuk tetap tegar,
Menikmati hidup dengan segala rasa yang ada.

Jadi, mari kita nikmati es teh dengan rasa syukur,
Bersyukur atas momen indah dan kenangan yang pernah ada.
Walaupun rasa yang pernah ada takkan terhapus,
Kita tetap bisa menjalani hidup dengan penuh makna.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline