Lihat ke Halaman Asli

Puisi Berkah Memberi

Diperbarui: 23 Juni 2024   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Berkah Memberi

Apa yang kau miliki, bukan milikmu sendiri,
Dari lelah tangan orang lain, kau nikmati hasil jerih payah.
Lahir dari kasih ibu, diantar ke dunia dengan penuh cinta,
Kematian pun tak terelakkan, semua kembali pada-Nya.

Bersikaplah rendah hati, di bumi yang fana ini,
Tak ada yang kekal, semua hanya titipan semata.
Berbagi dan memberi, itulah jalan menuju kebahagiaan,
Menebar kebaikan, membawa kedamaian di hati.

Memberi bukan tentang harta yang berlimpah,
Tapi tentang ketulusan dan kepedulian yang terpancar.
Sejumput nasi, senyuman tulus, uluran tangan yang hangat,
Memberi kebahagiaan bagi yang menerima, dan berkah bagi yang memberi.

Janganlah sombong dengan apa yang kau miliki,
Ingatlah selalu dari mana semua itu berasal.
Berbagilah dengan sesama, bantu mereka yang membutuhkan,
Niscaya hidupmu akan terasa lebih berarti dan penuh berkah.

Marilah kita jadikan memberi sebagai kebiasaan,
Menebar kebaikan di setiap langkah kaki.
Bersama-sama kita ciptakan dunia yang lebih indah,
Penuh kasih sayang, dan kebahagiaan yang tak terhingga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline