Puisi Diammu Adalah Jawaban
Bait 1:
Pesan terakhirku melayang di ruang maya,
Menanti balasanmu yang tak kunjung tiba.
Kecemasan menyelimuti, hati diliputi tanya,
Haruskah aku kirim pesan lagi, ataukah diam saja?
Bait 2:
Pada akhirnya, kita memilih diam,
Saling menanti tanpa kepastian yang jelas.
Mungkin ini jalan yang terbaik, untuk saling introspeksi,
Memahami makna di balik rasa dan emosi.
Bait 3:
Pernah kuharap kau berikan jawaban,
Untuk meredakan kegundahan di dalam hati.
Tapi kini aku sadar, jawaban tak selalu datang dari kata-kata,
Setiap detail, setiap sikap, diammu, bagaikan bisikan yang bermakna.
Bait 4:
Diammu adalah jawaban, atas pertanyaan yang tak terucap,
Atas keraguan yang membayangi, atas rasa yang tak terungkap.
Diammu memberitahu tentang jarak di antara kita,
Tentang perbedaan yang mungkin tak terjembatani.
Bait 5:
Terima kasih atas diammu, yang telah membuka mataku,
Untuk melihat kenyataan yang tak mudah aku terima.
Mungkin ini saatnya untuk melangkah pergi,
Mencari kebahagiaan di jalan yang berbeda, tanpa penyesalan hati.