Lihat ke Halaman Asli

roh asa:bangkitlah!

Diperbarui: 23 Juni 2024   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Roh Asa: Bangkitlah!

Bait 1:

Di persimpangan jalan, jiwa bimbang terombang-ambing,
Rasa takut dan menyerah bagai belenggu yang mengikat.
Ingin bertahan, tapi tak kuasa menahan beban,
Ingin mengakhiri, tapi bayang-bayang kematian menghantui.

Bait 2:

Air mata mengalir bagai sungai yang tak bertepi,
Menyiram luka hati yang perih dan pedih.
Mencari jawaban di tengah kegelapan,
Mencari secercah harapan di tengah keputusasaan.

Bait 3:

Dan tiba-tiba, kalimat itu muncul, bagai bisikan di telinga,
"Kelak jika tiba-tiba aku pergi tanpa aba-aba,
Semoga kepulanganku sudah dalam keadaan siap untuk tempat terakhirku."

Bait 4:

Kalimat itu bagai petir yang menyambar di tengah badai,
Menyentakkan jiwa dari keterpurukan yang kelam.
Menyadarkan bahwa hidup ini tak boleh sia-sia,
Harus diperjuangkan dengan penuh makna.

Bait 5:

Jangan merasa kesepian, wahai jiwa yang terluka,
Seluruh alam semesta ada di dalam dirimu.
Berhentilah bertingkah sekecil itu,
Kamu adalah alam semesta yang bergerak dengan gembira.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline