Lihat ke Halaman Asli

Determinisme: Sebuah Renungan

Diperbarui: 23 Juni 2024   01:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Determinisme: Sebuah Renungan

Bait 1:

Determinisme, sang penentu takdir,
Menulis kisah hidup dengan tinta takdir.
Setiap kejadian, bak rantai yang terikat,
Saling terhubung, tak terelakkan.

Bait 2:

Kehendak bebas, ilusi semata?
Ataukah hanya skenario yang telah tersurat?
Pertanyaan menggema, jawaban tak kunjung nyata,
Membuat jiwa terombang-ambing dalam dilema.

Bait 3:

Satu pemikiran positif kecil,
Menyalakan percikan harapan di hati yang kelam.
Menerangi jalan di kala kabut menyelimuti,
Membuka peluang untuk masa depan yang cerah.

Bait 4:

Jangan biarkan masa lalu membelenggu,
Atau masa kini mencengkeram erat dirimu.
Mereka hanyalah proses yang dilalui,
Membawamu menuju level yang lebih tinggi.

Bait 5:

Kemajuan takkan tercapai tanpa pilihan,
Setiap keputusan membawa konsekuensi dan pelajaran.
Teruslah melangkah, hadapi rintangan,
Determinisme takkan mengikatmu, jika kau memiliki tekad yang kuat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline