Lihat ke Halaman Asli

Tengkurap bersama Kerendahan Hati

Diperbarui: 22 Juni 2024   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tengkurap Bersama Kerendahan Hati

Di hamparan bumi yang luas ini,
Aku tergeletak penuh kerendahan hati.
Menyadari betapa kecil dan tak berdaya diri ini,
Di hadapan kebesaran Sang Pencipta yang Maha Suci.

Aku ini bodoh, tak terukur ilmu pengetahuan,
Tak mampu mengatur alur hidup dan takdirku sendiri.
Hanya kebingungan dan kecemasan yang menyelimuti,
Di tengah lautan kehidupan yang penuh misteri.

Oleh sebab itu, aku hanya bisa bergantung pada-Nya,
Yang Maha Mengatur dan Maha Memiliki segalanya.
Hanya Dia yang mampu menerangi jalan hidupku,
Dan membimbingku menuju kebahagiaan yang sejati.

Di jalan mana pun aku melangkah,
Ku pastikan Dia yang menentukan arah dan tujuan.
Takkan ada keraguan atau rasa takut yang menghantui,
Karena aku yakin Dia selalu bersamaku, di setiap langkahku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline