Lihat ke Halaman Asli

Cahaya Dingin Pagi: Memilih Diam dan Keikhlasan

Diperbarui: 22 Juni 2024   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cahaya Dingin Pagi: Memilih Diam dan Keikhlasan

Cahaya dingin pagi menyapa,
Membawa ketenangan di jiwa.
Diamlah, nak, dengarkan suara hati,
Jauhi pertengkaran, pilihlah kedamaian abadi.

Berperang dengan ego dan emosi,
Hanya membawa luka dan kekecewaan.
Lepaskan amarah, pilihlah keikhlasan,
Damailah dengan diri sendiri, temukan kebahagiaan.

Orang yang memandangmu negatif,
Takkan pernah melihat sisi baikmu, betapapun kau berusaha.
Diamlah, nak, jangan buang energi,
Biarkan mereka capek sendiri, temukan jalan mereka kembali.

Balas dendam takkan menyelesaikan masalah,
Hanya menambah luka dan memperpanjang derita.
Maafkanlah mereka yang menyakitimu,
Berikan ruang bagi cinta dan kasih sayang untuk bertumbuh.

Cahaya pagi membawa harapan baru,
Kesempatan untuk memulai kembali.
Pilihlah diam dan keikhlasan, nak,
Temukan kedamaian dan kebahagiaan dalam dirimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline