Lihat ke Halaman Asli

Kerja: Memuliakan Akal Budi

Diperbarui: 22 Juni 2024   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kerja: Memuliakan Akal Budi

Di balik mentari pagi yang bersinar cerah,
Langkah kaki melangkah, menuju tempat perkerjaan.
Bukan sekedar mencari nafkah,
Namun mengabdikan diri, dengan sepenuh jiwa raga.

Kerja itu memuliakan akal budi,
Keahlian dan talenta, tercurahkan di sini.
Membangun bangsa, memajukan negeri,
Dengan karya nyata, yang penuh makna dan arti.

Apapun pekerjaanmu lakukan dengan sepenuh hati,
Dari buruh tani, hingga pejabat tinggi.
Guru, dokter, atau tukang las,
Setiap pekerjaan mulia, jika dilakukan dengan ikhlas.

Janganlah bekerja hanya untuk gaji,
Tapi tanamkan niat yang suci.
Bekerja untuk mengabdi, untuk berkarya,
Dan memberikan manfaat bagi sesama.

Hadapilah rintangan dengan semangat,
Jangan mudah menyerah, pantang putus asa.
Setiap tetes keringat, berbuah manis di masa depan,
Kebahagiaan dan kepuasan, akan selalu menyerta.

Kerja itu bukan beban, tapi sebuah berkah,
Kesempatan untuk mengembangkan diri, dan meraih mimpi.
Bersyukurlah atas pekerjaanmu,
Dan bekerjalah dengan penuh cinta dan dedikasi.

Marilah kita songsong masa depan dengan gemilang,
Bersama-sama membangun bangsa, dengan karya yang gemilang.
Ingatlah pesan ini, wahai insan yang mulia,
Kerja itu memuliakan akal budi, dan membawa kebahagiaan bagi dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline