Lihat ke Halaman Asli

Kunci Bahagia: Sabar dan Syukur

Diperbarui: 21 Juni 2024   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kunci Bahagia: Sabar dan Syukur

Di balik gemerlap dunia yang penuh warna,
Tersembunyi kunci kebahagiaan yang tak terkira.
Dua kunci utama, peganglah erat,
Sabar dan syukur, jalan menuju surga yang dekat.

Sabar, bagaikan perisai yang kokoh,
Melindungi jiwa dari gempuran duka dan resah.
Hadapi rintangan dengan tenang dan tegar,
Percayalah, badai pasti akan berlalu, mentari pun bersinar.

Syukur, bagaikan pelita yang terang,
Menyinari hati di kala gelap dan kelam.
Sambut nikmat dengan lapang dada,
Bersyukurlah atas setiap karunia yang tiada tara.

Jika diberi nikmat bersyukurlah dan jika mendapatkan musibah bersabarlah
Syukur dan sabar, bagaikan dua sisi mata uang,
Saling melengkapi, dalam suka dan duka yang datang.
Bersyukur atas nikmat, jadikan semangat untuk melangkah,
Bersabar dalam musibah, jadikan pelajaran untuk bertumbuh dan berkembang.

Bahagia bukan tentang harta dan tahta,
Namun tentang ketenangan jiwa dan lapang dada.
Syukuri setiap momen, nikmati setiap detiknya,
Hadapi rintangan dengan sabar, nikmati indahnya perjuangan.

Kunci bahagia ada di genggamanmu,
Terbuka lebar, tinggal kau raih dan pegang erat.
Sabar dan syukur, jadikan pedomanmu,
Menuju jalan kebahagiaan yang tak terputus.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline