Lihat ke Halaman Asli

Senandung Malam: Merajut Kembali Diri

Diperbarui: 20 Juni 2024   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senandung Malam: Merajut Kembali Diri

Di pelukan malam yang sunyi,
Aku temukan diri yang terbelah,
Terselip rasa sepi yang kian mengental,
Mencari jawaban, di balik kegelapan.

Lama aku terjebak, dalam ilusi semu,
Mencari kebahagiaan, pada keramaian yang kelabu.
Terlena dengan bayangan, yang tak pernah nyata,
Hingga lupa diri sendiri, terjerumus dalam luka.

Kini, dalam keheningan malam ini,
Terdengar bisikan hati, yang kian merdu nan pasti.
Menuntunku kembali, pada jalan yang terlupakan,
Menemukan jati diri, yang selama ini terkubur dalam keraguan.

Kesepian bukan kutukan, tapi sebuah undangan,
Untuk menyelami jiwa, yang terdalam tersembunyi.
Mendengar suara hati, yang selama ini terabaikan,
Memperbaiki diri, dan bangkit dari keterpurukan.

Bukan dengan menghadirkan orang lain,
Tapi dengan menghadirkan diri yang utuh dan tegar.
Mempercayai diri sendiri, dan kekuatan yang terpendam,
Menemukan kebahagiaan, dari dalam diri yang sejati.

Malam ini, aku belajar,
Bahwa hidup perlu "roh sepi",
Agar mampu mendengar kata hati, dengan lebih jelas.
Menemukan kedamaian, dalam keheningan jiwa,
Dan bersinar terang, seperti bulan dan bintang di angkasa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline