Lihat ke Halaman Asli

Celah Pagi Bersama Awan Pengorbanan

Diperbarui: 20 Juni 2024   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di celah pagi, mentari menyapa,
Menyinari awan putih yang berarak di angkasa.
Seolah melambangkan kisah cinta dan pengorbanan,
Yang terukir indah dalam perjalanan hidup manusia.

Secinta apapun daun pada rantingnya,
Gugur adalah suatu kepastian yang tak terelakkan.
Bukan tentang siapa yang paling sempurna di matamu,
Tetapi tentang siapa yang mau membersamai dan mensyukuri kehadiranmu.

Seperti awan yang selalu bergerak,
Mengikuti arah angin yang tak terduga.
Begitu pula cinta, yang terkadang datang dan pergi,
Meninggalkan jejak kenangan dalam hati yang tak terlupa.

Namun, di balik setiap pengorbanan,
Tersimpan cinta yang tulus dan mendalam.
Seperti ranting yang rela melepaskan daunnya,
Demi memberi ruang bagi tunas baru yang akan bersemi.

Belajarlah untuk menghargai setiap momen,
Bersyukur atas cinta dan pengorbanan yang kau dapatkan.
Karena tak semua orang beruntung memilikinya,
Dan cinta yang sejati takkan pernah terlupakan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline