Puisi di Telapak Tangan
Di setiap telapak tangan mungil nan polos,
Terukir puisi indah, ciptaan Sang Pencipta Agung.
Bukan nasib yang tertulis di sana,
Tapi potensi dan takdir yang terbentang luas.
Manusia latah menyebutnya nasib,
Terjebak dalam keterbatasan, tak mau melangkah maju.
Puisi itu bukan kutukan, tapi panduan,
Menuntun jiwa menuju kebahagiaan sejati.
Tuhan Maha Indah, menyukai keindahan,
Dan Dia menciptakan manusia dengan potensi luar biasa.
Bukanlah tanggung jawab, nafkah, dan kasih sayang saja,
Tapi juga pengembangan diri dan menebar kebaikan di dunia.
Hati yang buta tak mampu memaknai,
Puisi indah di telapak tangan tercinta.
Buka hatimu, dengarkan bisikan jiwamu,
Temukan makna hidup yang sesungguhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H