Lihat ke Halaman Asli

Menemukan Kedamaian dalam Kesendirian

Diperbarui: 20 Juni 2024   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menemukan Kedamaian dalam Kesendirian

Di ruang sunyi, aku merenung pilu,
Kesepian menyapa, bagai belati yang menusuk kalbu.
Tergoda untuk mencari pelarian, mengisi kekosongan,
Namun hati kecil berbisik, "Bersabarlah, nikmati kesendirian."

Ya, kesendirian tak perlu buru-buru diisi,
Yang hilang tak perlu cepat-cepat diganti.
Biarkan jiwa berdamai dengan dirinya sendiri,
Temukan kekuatan dalam kesunyian yang abadi.

Pernah kau coba rayakan kesendirian ini?
Tanpa hiruk pikuk, tanpa drama dan kefanatikan.
Hanya dirimu dan semesta, berdialog dalam sunyi,
Menemukan makna hidup yang sejati.

Tuhan perlihatkan keburukannya, agar kau menjauh,
Tapi kau tetap bertahan, teguh dalam pendirianmu.
Kini, Dia tunjukkan kejahatannya, agar kau semakin sadar,
Bahwa hanya Dia, Allah yang patut kau sembah dan kau pujar.

Benarlah, doa adalah senjata terkuat,
Membuka pintu langit, mengantarkan harapan dan hikmat.
Namun, ingatlah, wahai insan,
Setiap doa ada konsekuensinya, siaplah untuk menerimanya.

Kau manusia, ciptaan Allah yang sempurna,
Didalam dirimu tersimpan kekuatan tak terkira.
Hadapi segala rintangan dengan tegar dan berani,
Bersama Allah, kau pasti mampu meraih kemenangan abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline