Lihat ke Halaman Asli

Kapal Warisan dan Rakit Keringat

Diperbarui: 18 Juni 2024   04:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan kau hina rakit sang insan,
Merakit bahtera keluarga tercinta.
Meski sederhana, penuh pengorbanan,
Dibangun dengan kristal keringat kerja keras.

Berbeda dengan kapal pesiarmu,
Warisan gemilang dari leluhur.
Meski megah dan penuh pesona,
Tak sehangat cinta dan doa di dalamnya.

Lihatlah tangannya yang kasar,
Bekas palu dan paku yang tak terhapus.
Dengarlah deru nafasnya yang terengah,
Kisah perjuangan yang tak ternilai.

Jangan kau bandingkan dengan warisanmu,
Karena setiap tetes keringat punya makna.
Rakit itu simbol kasih sayang,
Membawa keluarga menuju masa depan cerah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline