Lihat ke Halaman Asli

Cermin Pagi

Diperbarui: 17 Juni 2024   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cermin Pagi

Mentari pagi menyapa, sinarnya lembut menerpa,
Membentangkan cahaya, mengusir bayang kelam semalam.
Saatnya berbenah, sebelum hari kian menyapa,
Menilik diri sendiri, di cermin hati yang hening.

Adakah kata yang terucap, menusuk hati tanpa henti?
Adakah tindakan yang kau ambil, melukai diri sendiri?
Hari ini, berjanjilah pada dirimu sendiri,
Ucapan dan tindakan, penuh kasih dan pengertian.

Jika pikiran negatif datang, menebar keraguan dan benci,
Hadapilah dengan tenang, evaluasi dengan logika yang jernih.
Ingatlah hal-hal baik yang telah kau lalui,
Kekuatan dan kebaikan yang terpendam dalam dirimu.

Bersyukurlah atas nikmat yang kau terima,
Meski kecil dan sederhana, namun bermakna tak terhingga.
Nikmati embun pagi yang menyejukkan,
Nikmati udara segar yang memenuhi paru-paru.

Hari ini, jadilah sahabat untuk dirimu sendiri,
Penuh semangat dan cinta, tanpa keraguan dan cemberut.
Hadapi dunia dengan tegar, namun lembut di hati,
Raihlah mimpi setinggi langit, dengan langkah yang mantap dan pasti.

Cermin pagi tak hanya memantulkan bayangan,
Tetapi juga menjadi pengingat untuk selalu introspeksi.
Jadilah versi terbaik dari dirimu hari ini,
Penuh kebaikan, cinta, dan percaya diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline