Lihat ke Halaman Asli

Metanonia: Pergulatan Pagi

Diperbarui: 17 Juni 2024   03:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Metanonia: Pergulatan Pagi

Menatap teleponnya, menelusuri feed sosial tanpa henti,
Menyukai gambar tanpa berpikir panjang, membandingkan diri dengan kehidupan yang dipotret.
Merasa kepercayaan diri merembes, tenggelam dalam gangguan digital,
Kehilangan waktu berjam-jam, tanpa harapan untuk pernah kembali.

Meletakkan teleponnya, merasa kosong dan tidak terpenuhi,
Kehidupan macam apa ini, di era digitalisasi?
Rindu akan ketenangan, akan makna yang lebih dalam,
Namun terjebak dalam siklus, di mana jari lebih cepat dari pikiran.

Pagi yang seharusnya membawa harapan, kini terasa hampa,
Terbangun dari mimpi, hanya untuk masuk ke dalam layar.
Ada keinginan untuk lari, namun kaki terikat oleh kebiasaan,
Sebuah pergulatan tanpa akhir, dalam kabut digital yang pekat.

Mungkinkah ada jalan keluar, dari ilusi yang mengikat ini?
Mungkinkah ketenangan ditemukan, di luar batasan piksel dan sinyal?
Hanya waktu yang bisa menjawab, dalam perjalanan mencari makna,
Pergulatan pagi ini, hanyalah satu langkah dalam pencarian yang panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline