Lihat ke Halaman Asli

Berhenti Memberi Tanpa Imbalan

Diperbarui: 17 Juni 2024   01:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berhenti Memberi Tanpa Imbalan

Terus memberi tanpa henti, bagaikan air mengalir ke bebatuan,
Mengharap balasan yang setimpal, bagaikan angan-angan yang fana.
Jika mereka tak hargai hari ini, esok pun takkan berbeda,
Lepaskanlah genggaman erat, buka hatimu untuk cinta yang baru mekar.

Jangan buang cintamu sia-sia, di tanah yang tandus dan kering,
Siramlah hatimu sendiri, dengan kasih sayang yang murni dan jernih.
Harga dirimu jauh lebih berharga, daripada mengejar cinta yang tak terbalas,
Berhentilah menyiksa diri, dan temukan kebahagiaan yang tak tergantikan.

Relakan apa yang tak lagi berguna, buka hatimu untuk yang lebih berarti,
Kamu pantas mendapatkan cinta yang sejati, yang menghangatkan jiwa dan raga.
Dunia ini penuh dengan kasih sayang, yang menanti untuk digapai,
Jangan terpaku pada satu cinta, bukalah hatimu untuk cinta yang baru mekar.

Bersinarlah bagaikan mentari pagi, yang menerangi seluruh dunia,
Jangan redupkan cahayamu, demi cinta yang tak setia.
Percayalah pada diri sendiri, bahwa kamu layak dicintai,
Dihargai dan dihormati, sepenuh hati.

Lepaskanlah belenggu masa lalu, buka pintu hatimu untuk masa depan,
Temukan cinta yang baru, yang akan membawamu pada kebahagiaan yang tak terkira.
Kamu berhak untuk bahagia, dicintai dan disayangi,
Bersinarlah dengan terang, dan temukan cinta sejati yang menanti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline