Lihat ke Halaman Asli

Kisah Gentong Air

Diperbarui: 15 Juni 2024   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kisah Gentong Air

Di depan rumah, gentong air berdiri
Saksi bisu zaman yang terus berganti
Di dalamnya tersimpan sejuta kenangan
Menyejukkan dahaga para pejalan.

Dalam budaya Jawa, pepatah terucap
"Urip iku mung mampir ngombe,"
Hidup ini hanya mampir minum saja
Sejenak berhenti, sejenak bernafas lega.

Gentong tua kini hampir punah
Tak lagi sering disinggahi tangan-tangan lelah
Namun ia tetap berdiri, penuh makna
Mengajarkan kita arti waktu yang fana.

Hidup ini sekejap, seperti tetesan air
Tak ada yang abadi, tak ada yang berakhir
Gentong air, walau mulai terlupakan
Tetap menjadi simbol kehidupan.

Kenanglah gentong di depan rumah
Dalam setiap tetes, ada hikmah tersimpan
Bahwa hidup hanya sekejap, namun berharga
Seperti air yang menyejukkan jiwa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline