Cerita Cinta di Balik Topeng Si Buruk Rupa"
Aku malu pada diriku sendiri,
Saat menyadari bahwa hidup ini adalah sebuah pesta kostum,
Dan aku menghadirinya dengan wajah asliku,
Wajah si buruk rupa, tanpa topeng, tanpa sembunyi.
Dalam keramaian, semua tampak sempurna,
Menyembunyikan diri di balik topeng indah,
Namun aku hadir dengan kejujuran yang telanjang,
Menjadi diri sendiri di tengah gemerlap kepalsuan.
Kutemukan dia, di antara keramaian,
Seorang yang memandang lebih dalam dari topeng,
Dia yang melihat keindahan di balik ketidaksempurnaan,
Menyentuh hatiku dengan lembut dan tulus.
Cinta tumbuh di balik topeng-topeng yang jatuh,
Menyingkap wajah-wajah yang sebenarnya,
Dia melihatku, si buruk rupa yang jujur,
Dan aku melihatnya, jiwa yang sejati dan penuh kasih.
Di hadapannya, aku tak lagi malu,
Karena dia mencintaiku apa adanya,
Membuatku percaya bahwa kejujuran adalah kekuatan,
Bahwa di balik setiap topeng, ada cerita yang menanti ditemukan.
Hidup memang sebuah pesta kostum,
Tapi cinta sejati tak butuh penyamaran,
Di balik topeng si buruk rupa, kutemukan diriku,
Dan dia, yang mencintaiku dengan segala kekuranganku.
Kami menari di bawah bintang,
Dengan wajah asli yang saling mengagumi,
Menyadari bahwa cinta adalah penerimaan,
Dan keberanian untuk menjadi diri sendiri.