Lihat ke Halaman Asli

Doa Pagi di Sela Ketidakpastian

Diperbarui: 9 Juni 2024   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Doa Pagi di Sela Ketidakpastian

Di balik kabut tipis mentari pagi,
Seulas doa kupanjatkan dengan hati.
Memohon kekuatan dan keridhaan Ilahi,
Menyambut hari baru dengan penuh optimisme.

Semantap-mantapnya rencana tersusun rapi,
Tak luput kuingat, esok penuh misteri.
"The future's not ours to see," bisik hati,
Menyadarkanku untuk selalu rendah hati.

Harapan dan mimpi kupacakkan di dada,
Bersama tekad baja dan semangat tiada tara.
Namun, ruang keraguan tetap kusiagakan,
Menyadari bahwa takdir di tangan Sang Pencipta.

Langkah demi langkah kuayunkan dengan pasti,
Menjalani setiap detik dengan penuh arti.
Menikmati proses, memetik hikmah dari rintangan,
Bersyukur atas setiap berkah dan kesempatan.

Ya Tuhan, bimbinglah langkahku di jalan yang benar,
Berikan kekuatan untuk menghadapi segala rintangan.
Teguhkan hatiku dalam menghadapi ketidakpastian,
Dan ingatkan aku untuk selalu berserah diri pada-Mu.

Di ufuk timur, mentari mulai bersinar terang,
Menyambut hari baru dengan penuh pengharapan.
Dengan doa di hati dan tekad yang kuat,
Aku melangkah maju, menjemput masa depan yang tak terduga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline