Lihat ke Halaman Asli

Menjelang Petang

Diperbarui: 8 Juni 2024   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjelang Petang

Di kala petang menyapa langit,
Menghiasi cakrawala dengan semburat jingga,
Kita sambut dengan hati yang tenang,
Berharap terjauh dari sifat yang menghina.

Semoga diri ini dijauhkan,
Dari celaan atas fisik sesama,
Apalagi hanya untuk canda atau mencari perhatian,
Kita tak tahu bagaimana hati yang dihina menderita.

Bayangkan jika Tuhan bertanya,
"Kau menghina ciptaan-Ku yang sempurna,
Bisakah kau menciptakan bentuk yang sama,
Seperti yang kau hina dengan mudahnya?"

Petang mengajarkan kita,
Akan kelembutan dan kedamaian,
Untuk menghargai setiap insan,
Sebagai anugerah yang tiada bandingannya.

Mari kita tanamkan dalam jiwa,
Rasa hormat dan kasih kepada sesama,
Karena setiap manusia adalah karya Tuhan,
Yang indah dalam segala bentuk dan rupa.

Dalam teduhnya petang ini,
Kita berjanji pada diri sendiri,
Untuk menjaga lisan dan tindakan,
Agar tak melukai hati yang rapuh.

Semoga setiap petang yang datang,
Membawa kedamaian dan pengertian,
Menjauhkan kita dari sikap menghina,
Menghantar kita pada kasih sayang yang hakiki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline