Lihat ke Halaman Asli

Roda Cinta yang Berputar

Diperbarui: 8 Juni 2024   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Roda Cinta yang Berputar: Menyelamatkan Keluarga dari Cengkeraman Sang Waktu

Di tengah putaran roda cinta yang tak henti,
Terjalin kisah pilu, penuh tangis dan duka.
Keluarga terjebak dalam cengkeraman waktu,
Terancam bahaya, terbungkus kesedihan dan pilu.

Cinta bagaikan api yang membara,
Menghangatkan jiwa, menerangi jalan yang kelam.
Namun, waktu bagaikan badai yang menerjang,
Mengancam kebahagiaan, membawa keluarga dalam kekalutan.

Sang ayah, pilar kekuatan keluarga,
Berjuang keras melawan cengkeraman waktu.
Sang ibu, pelindung kasih sayang,
Menebarkan cinta dan harapan di tengah kegelapan.

Anak-anak kecil, penuh rasa cemas dan takut,
Menyaksikan perjuangan orang tua yang tak kenal lelah.
Mereka berdoa dengan tulus dan suci,
Memohon pertolongan agar keluarga terbebas dari belenggu waktu.

Roda cinta terus berputar,
Membawa harapan dan kekuatan di setiap putarannya.
Bersama-sama, mereka berjuang dengan tegar,
Mencari solusi untuk menyelamatkan keluarga dari cengkeraman waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline