Lihat ke Halaman Asli

Jembatan Ametsakala

Diperbarui: 6 Juni 2024   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jembatan Ametsakala
Di tepi lembah, aku berdiri,
Memandang jembatan Ametsakala,
Sebuah jalur mimpi, penuh harapan,
Menghubungkan keinginan dan kenyataan.

Di balik kabut pagi yang lembut,
Terlihat bayangan jalan itu,
Sebuah perjalanan, penuh liku,
Menuju dunia yang lebih baik.

Langkah pertama, penuh keberanian,
Menapak di atas batu-batu harapan,
Menggapai impian yang tersembunyi,
Di seberang jembatan, cahaya bersinar.

Setiap derap kaki di Ametsakala,
Menyuarakan doa dan harapan,
Membawa angin mimpi yang lembut,
Mengisi hati dengan semangat tak terhingga.

Di setiap lengkungan jembatan,
Tertulis cerita tentang usaha dan tekad,
Tentang mimpi yang tak pernah pudar,
Meski badai menghalangi jalan.

Ametsakala, jalan impian,
Menjadi saksi perjalanan jiwa,
Yang berani melangkah meski ragu,
Yang tak gentar meski gelap menghadang.

Di ujung jembatan, cahaya menanti,
Menyambut mereka yang tak henti berjuang,
Ametsakala, jembatan harapan,
Menghubungkan mimpi dan kenyataan.

Aku terus melangkah, tanpa henti,
Di atas jembatan yang kokoh berdiri,
Menggapai impian di ujung sana,
Di jalan impian, Ametsakala.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline