Lihat ke Halaman Asli

Gubuk Impianku 2

Diperbarui: 6 Juni 2024   05:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gubuk Impianku

Di balik bukit, di tepi sawah nan hijau,
Berdiri gubuk sederhana, penuh tawa dan cinta.
Rumah impianku, bersama keluarga tercinta,
Tempat berlindung dari badai, sumber bahagia.

Dindingnya terbuat dari bambu, beratapkan jerami,
Sederhana namun kokoh, penuh arti dan makna.
Lantainya dari tanah, hangat dan bersahaja,
Menyatu dengan alam, penuh damai dan cinta.

Di teras gubuk, kami duduk bersama,
Berbagi cerita, tawa, dan canda.
Menikmati hangatnya mentari pagi,
Menyaksikan indahnya senja di ufuk hari.

Di dalam gubuk, cinta menyelimuti,
Kehangatan keluarga tak tergantikan.
Ibu memasak dengan penuh kasih sayang,
Bapak bekerja keras untuk masa depan.

Aku dan saudara-saudaraku, bermain dengan riang,
Belajar dan bertumbuh dalam kasih sayang.
Gubuk ini, bukan hanya tempat tinggal,
Tapi surga kecil, penuh kebahagiaan yang tak ternilai.

Meskipun sederhana, gubuk ini penuh makna,
Simbol cinta, kebersamaan, dan impian.
Di sini, kami belajar arti keluarga,
Kekuatan cinta yang mampu mengalahkan segala rintangan.

Gubuk impianku, tempatku bernaung,
Tempatku menemukan cinta dan kasih sayang.
Di sini, aku tumbuh dan berkembang,
Menjadi insan yang kuat dan penuh harapan.

Terima kasih, gubuk impianku,
Untuk semua kenangan indah yang kau berikan.
Akan selalu kuingat, di dalam hatiku,
Gubuk sederhana, penuh cinta dan arti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline