Lihat ke Halaman Asli

Jangan Terpaku Kata Manusia

Diperbarui: 5 Juni 2024   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan Terpaku Kata Manusia

Diamlah, wahai jiwa yang resah,
Jangan dengarkan bisikan di luar sana.
Kata manusia bagai pisau bermata dua,
Menyengat bagai duri, memuji bagai fatamorgana.

Pujian manis menipu mata,
Membuatmu terlena dalam kebanggaan semu.
Celaan pahit bagai luka,
Menorehkan jejak di relung kalbu.

Jangan fokus mencari pengakuan manusia,
Karena hisabmu bukan di sisi mereka.
Fokuslah perbaiki amalmu,
Agar kelak kau mendapat pahala.

Allah Maha Mengetahui segala perbuatanmu,
Setiap hembusan nafas, setiap langkah kaki.
Hanya di hadapan-Nya kau akan dihakimi,
Bukan di hadapan manusia yang penuh prasangka dan iri.

Teruslah berjalan di jalan yang benar,
Perkuat iman, teguhkan pendirian.
Jangan tergoda oleh pujian dan celaan,
Karena hanya Allah yang patut kau sembah dan kau pujaan.

Berserah dirilah kepada-Nya,
Mohonlah petunjuk dan kekuatan.
Hanya dengan ketaatan dan keikhlasan,
Kau akan meraih kebahagiaan yang sesungguhnya.

Ingatlah, wahai jiwa yang resah,
Kau diciptakan untuk mencintai Allah.
Jangan terpaku pada kata manusia,
Fokuslah pada tujuan hidupmu yang mulia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline