Lihat ke Halaman Asli

Menghindar Bukan Berarti Kalah

Diperbarui: 5 Juni 2024   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menghindar Bukan Berarti Kalah

Langkah kaki menjauh dari kerumunan
Mencari ruang sunyi untuk menenangkan diri
Bukan berarti kalah, hanya ingin sendiri
Menemukan kedamaian yang kian terpatri

Sembunyi bukan berarti lemah
Hanya ingin berlindung dari badai hati
Mencari kekuatan di balik sepi
Menemukan diri yang kian terpatri

Setiap orang punya caranya sendiri
Untuk menyembuhkan luka yang terpatri
Ada yang memilih diam dan sendiri
Ada yang memilih berbagi dan bercerita

Sembuh bukan ajang lomba yang harus dimenangkan
Bukan tentang siapa yang paling cepat pulih
Tapi tentang proses yang dijalani dengan pelan
Menemukan kekuatan di balik luka yang terpatri

Kita tidak melawan siapa-siapa
Hanya melawan diri sendiri yang terluka
Kita tidak dikejar apa-apa
Hanya dikejar kedamaian yang kian terpatri

Nikmatilah prosesnya, dengan penuh cinta
Berikan waktu pada diri untuk sembuh
Percayalah, esok mentari akan kembali bersinar
Luka akan pulih, hati pun akan kembali berbinar.

Pahlawan Sejati: Melangkah Maju dengan Luka

Menghindar bukan berarti kalah,
Sembunyi tak berarti lemah.
Setiap insan punya caranya sendiri,
Menyembuhkan luka di relung hati.

Sembuh bukanlah ajang lomba,
Yang harus dimenangkan dengan gagah.
Kita tak melawan siapapun,
Tak dikejar hantu masa lampau yang kelam.

Nikmatilah prosesnya, meski penuh getir,
Langkah demi langkah, perlahan dan pasti.
Bersabarlah pada diri sendiri,
Luka lama pun akan terobati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline