Lihat ke Halaman Asli

Ada yang Lebih Redup dari Senja

Diperbarui: 5 Juni 2024   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada yang Lebih Redup dari Senja

Di ufuk barat, mentari menyapa malam
Menyisakan jingga yang perlahan meredup
Namun, ada yang lebih redup dari senja
Yaitu hati yang dibalut rindu tanpa temu

Luka terukir di relung jiwa
Rasa sakit tersembunyi di balik senyum
Menanti temu yang tak kunjung tiba
Menahan perih dalam diam yang kelam

Rindu ini bagai belenggu yang tak terurai
Mengikat erat pada bayangan yang jauh
Terjebak dalam ilusi cinta yang tak berbalas
Menyiksa diri dalam penantian yang tak habis

Hati yang rapuh kian terluka
Air mata berlinang tanpa suara
Sadarkah diri, rindu ini tak terbalas?
Namun, bayang-bayang cinta masih menjerat jiwa

Di antara redup senja dan lara rindu
Terukir kisah pilu yang tak terungkap
Hanya hati yang tahu, betapa perihnya luka
Menanti temu yang tak mungkin datang, selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline