Kecebong
Di tepi air yang tenang, aku melihat,
Si kecil larva, berenang bebas tanpa beban,
Dengan insang yang lembut, ia menghirup dunia,
Ekor meliuk, menari-nari di permukaan.
Dalam air yang bening, ia meniti hari,
Kecebong mungil, calon penghuni darat,
Meniti takdir, di bawah naungan langit biru,
Berubah perlahan, menuju bentuk sejati.
Di balik kesederhanaan, ada keajaiban,
Perjalanan hidup, dari air menuju tanah,
Kecebong, lambang perubahan dan harapan,
Menggenggam masa depan, dengan keteguhan hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H