Lihat ke Halaman Asli

Hujan dan Puisi

Diperbarui: 3 Juni 2024   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan dan Puisi

Di bawah langit yang kelabu, hujan turun perlahan,
Setiap tetesnya adalah syair, melantunkan puisi alam,
Menyentuh tanah, berbisik lembut di dedaunan,
Mengalir di sungai kecil, membawa pesan kedamaian.

Hujan menyelimuti bumi dengan kelembutan yang murni,
Menyejukkan hati yang gersang, membasuh luka tak kasat mata,
Setiap tetesnya adalah kata, membentuk kalimat abadi,
Mengisahkan cinta dan rindu, dalam bahasa yang tak pernah usai.

Di bawah naungan awan, kita mendengar puisi,
Diiringi oleh irama hujan, yang tak pernah terhenti,
Mengingatkan bahwa di setiap badai, ada keindahan tersembunyi,
Dan dalam setiap tetesan, ada cerita yang ingin dibagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline