Lihat ke Halaman Asli

Tuk Tuk: Dua Arti, Satu Kata

Diperbarui: 3 Juni 2024   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuk-Tuk: Dua Arti, Satu Kata

Tuk-tuk, tuk-tuk, bunyi merdu menggema,Alunan gamelan Jawa, membawa tarian dan nyanyian yang meriah.Batang kelapa dironggai, diukir dengan tangan terampil,Menciptakan musik tradisional, yang menghangatkan hati dan jiwa.

Tuk-tuk, tuk-tuk, suara mesin berdengung,Di jalanan Thailand yang ramai, tuk-tuk melaju dengan gagah.Angkutan umum yang unik, membawa turis dan penduduk lokal,Menjelajahi kota Bangkok, dengan petualangan yang seru dan tak terlupakan.

Tuk-tuk, tuk-tuk, dua arti dalam satu kata,Menyatukan budaya dan tradisi, dari Jawa hingga Thailand.Simbol keragaman dunia, yang indah dan penuh warna,Mengingatkan kita untuk selalu terbuka dan ingin tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline