Lihat ke Halaman Asli

Luka yang Tersembunyi

Diperbarui: 26 Mei 2024   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Luka yang Tersembunyi

Terukir luka di relung hati,
Kisah pilu yang tak terbagi.
Tak semua mengerti, tak semua memahami,
Hanya diri sendiri yang terbebani.

Simpan erat dalam jiwa,
Sembuhkan sendiri tanpa suara.
Jangan buang tenaga untuk jelaskan,
Luka ini tak butuh pengakuan semata.

Biarkan air mata mengalir,
Sebagai tanda rasa yang getir.
Bersihkan luka dengan ketabahan,
Perlahan bangkit dengan kekuatan.

Jangan terburu mencari pertolongan,
Harapan yang pupus lebih perih dan pedih.
Percayalah, Allah selalu ada,
Menyiapkan rencana indah di balik duka.

Teruslah melangkah, gapai bahagia,
Walau luka masih terukir di jiwa.
Suatu hari nanti, mentari akan bersinar,
Menyinari hidup dengan penuh cinta.

Yakinlah, dirimu kuat dan berharga,
Luka ini takkan selamanya menyiksa.
Percayalah pada diri sendiri,
Masa depan cerah menanti di depan mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline