Lihat ke Halaman Asli

Menggali Keheningan Malam

Diperbarui: 19 Mei 2024   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Menggali Keheningan Malam

Aku sampai pada titik,
Dimana kesendirian menjadi kebutuhan.
Menghentikan mesin 'berpikir',
Menikmati apa yang mereka sebut 'hidup'.

Di bawah naungan malam yang sunyi,
Aku ingin berbaring di rerumputan,
Memandangi awan yang melayang,
Menggali kedamaian dalam keheningan.

Bintang-bintang bersinar lembut,
Mengiringi detak jantung yang perlahan.
Dalam ketenangan ini,
Aku menemukan diriku yang sejati.

Tidak ada suara, hanya bisikan angin,
Menyentuh jiwa yang lelah.
Melepaskan segala beban,
Hanya ada aku dan malam yang tenang.

Di sini, dalam pelukan alam,
Aku menikmati setiap detik yang berlalu.
Menghargai keindahan yang sederhana,
Dalam keheningan malam yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline