Lihat ke Halaman Asli

Rekoleksi Diri

Diperbarui: 18 Mei 2024   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Rekoleksi Diri

Kita hanya diciptakan satu mulut dan dua telinga,
Untuk mengingatkan kita tentang makna bijaksana.
Fokus pada apa yang bisa dikendalikan,
Biarkan yang di luar kuasa, lepas dari genggaman.

Omongan orang, fikiran mereka tentang diri kita,
Itu bukan urusan kita, bukan beban yang perlu kita bawa.
Yang perlu dikendalikan adalah respon kita,
Terhadap apa yang dikatakan orang lain, dengan bijaksana.

Jika ada hal yang tidak patut untuk didengar,
Cukup tutup kedua telinga, jangan biarkan hati terbakar.
Lindungi diri dari kata-kata yang merendahkan,
Jangan sampai nilai dan martabatmu hilang perlahan.

Tunjukkan valuemu, yang berbeda dari mereka yang mencela,
Jadilah pribadi yang teguh, dan penuh rasa percaya.
Dalam keheningan, temukan ketenangan hati,
Dalam kebijaksanaan, hadapi dunia dengan penuh arti.

Kita hanya diciptakan satu mulut dan dua telinga,
Untuk mendengar lebih banyak, dan bicara lebih bijaksana.
Fokuslah pada yang baik, dan abaikan yang tidak perlu,
Dalam rekoleksi diri, temukan dirimu yang sejati dan utuh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline