Lihat ke Halaman Asli

Roda Waktu

Diperbarui: 17 Mei 2024   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Racun cinta yang menyembuhkan,
Luka batinku yang terdalam,
Bersama-Nya yang memulihkanku,
Sebatas cakrawala senja yang tersenyum.

Roda waktu terus berputar,
Menggulung kenangan dalam pelukan hari,
Dalam setiap putaran, aku menemukan,
Kehangatan cinta yang memeluk tanpa henti.

Senja yang tersenyum di ujung cakrawala,
Mengajarkan makna tentang keabadian,
Bahwa dalam luka dan perih,
Ada racun cinta yang menyembuhkan hati.

Bersama-Nya, aku temukan ketenangan,
Dalam dekapan waktu yang tak terbendung,
Menyembuhkan setiap luka batin,
Dengan kelembutan cinta yang abadi.

Roda waktu membawa kita,
Melintasi hari-hari penuh cerita,
Dan dalam setiap senja yang tersenyum,
Ada harapan yang selalu menyala.

Racun cinta menjadi obat,
Mengalir lembut dalam aliran waktu,
Menghapus derita, menanam bahagia,
Di setiap helaan napas kehidupan.

Dalam putaran roda waktu,
Aku belajar untuk percaya,
Bahwa cinta sejati adalah penyembuh,
Yang memulihkan luka hingga cakrawala senja.

Hingga senja tersenyum penuh arti,
Roda waktu terus menggulirkan kisah,
Tentang cinta yang memelihara dan menyembuhkan,
Mengantar kita menuju kedamaian abadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline