Lihat ke Halaman Asli

Tak Kutahu 'Kan Hari Esok

Diperbarui: 15 Mei 2024   05:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak Kutahu Kan Hari Esok

Tak kutahu kan hari esok,
Namun langkahku tetap maju,
Kerelaan berkorban dan rasa persaudaraan,
Adalah dasar dari tumbuhnya perbuatan kasih.

Tuhan sendiri menghendaki,
Dan telah menunjukkan kasih-Nya bagi kita secara total,
Dalam tiap hela nafas dan detak jantung,
Ada cinta-Nya yang selalu mengalir.

Tetap bersukacitalah dalam beramal kasih,
Meski kadang jalan terasa berat,
Karena di setiap kerelaan kita,
Segalanya akan ditambahkan kepada kita.

Kasih bukan hanya kata,
Namun tindakan nyata yang menyembuhkan,
Menembus gelapnya dunia,
Menerangi hati yang haus akan cinta.

Ketika kita berkorban tanpa pamrih,
Menyatukan diri dalam persaudaraan sejati,
Kita ikut serta dalam rencana Ilahi,
Menjadi tangan-Nya yang penuh kasih.

Tak kutahu kan hari esok,
Namun dalam keyakinan aku melangkah,
Karena Tuhan yang memeluk semesta,
Akan selalu menyertai dan memberkati kita.

Dalam setiap langkah amal kasih,
Ada kebahagiaan yang tak terperi,
Menguatkan hati dan jiwa,
Menuntun kita pada kebaikan yang abadi.

Jadi, bersukacitalah dan berbuat baiklah,
Karena kasih yang tulus adalah hadiah,
Yang kembali kepada kita,
Dalam bentuk rahmat dan berkat yang tak terduga.

Tak kutahu kan hari esok,
Namun dalam cinta dan kasih,
Kita menemukan arti sejati hidup,
Dan dalam kerelaan kita, Tuhan melimpahkan segalanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline