Lihat ke Halaman Asli

Puisi Kering Kerontang Kata-kata Sang Penyair

Diperbarui: 8 Mei 2024   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Puisi Kering Kerontang Kata-kata Sang Penyair

Di tengah kekeringan jiwa yang gersang,**
Mencari kata-kata, bagaikan mencari air di padang pasir.**
Pikiran buntu, inspirasi sirna bagai asap,**
Keindahan terkubur, di bawah timbunan kehampaan.**

Penyair terdiam, pena tak mampu menari,**
Lembaran kosong, bagaikan cerminan hati yang sunyi.**
Tinta kering, bagaikan jiwa yang kehilangan gairah,**
Karya terhenti, bagaikan sungai yang berhenti mengalir.**

Mencari sumber inspirasi, di tengah kehampaan yang tak berujung,**
Merenungkan kehidupan, mencari makna di balik kabut keraguan.**
Berharap hujan turun, membasahi jiwa yang kering,**
Menumbuhkan kembali tunas-tunas kreativitas yang mati.**

Mencari inspirasi dari alam semesta,**
Melihat keindahan di balik kegersangan.**
Mendengarkan bisikan angin, merasakan detak jantung bumi,**
Menemukan makna tersembunyi, di balik setiap kejadian.**

Perlahan tapi pasti, inspirasi mulai mengalir,**
Kata-kata tercipta, bagaikan air yang membasahi tanah kering.**
Puisi kembali tercipta, penuh makna dan keindahan,**
Mencerminkan jiwa penyair yang bangkit dari keterpurukan.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline