Lihat ke Halaman Asli

Rindu Ketaatan, Tapi Waspada

Diperbarui: 30 April 2024   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 "Rindu Ketaatan, Tapi Waspada"

Jika menjadi pokok anggur, oh saudara yang sama,
Janganlah berkeras hati, tetapi lenturlah dalam cinta,
Muliakanlah Dia dengan buah-buah kebaikanmu,
Namun, berjaga-jagalah agar tak dimanfaatkan oleh hati yang licik.

Dalam lembutnya dedaunan, terdapat kekuatan,
Menyatu dengan tanah, menyirami dengan rahmat,
Tetapi ingatlah, jangan biarkan dirimu direnggut,
Oleh kepentingan-kepentingan duniawi yang sesaat.

Pelayananmu, hamba yang setia,
Tapi janganlah tunduk pada keduniaan yang menggoda,
Biarkan kasihmu mengalir tanpa pamrih,
Namun, berhati-hatilah agar tak jatuh dalam perangkap keserakahan.

Sementara engkau berkembang, tetaplah bersama,
Dalam tali kasih yang mengikatkan hati-hati,
Jadilah saksi atas kemurahan Sang Pencipta,
Tanpa memandang siapa yang layak menerima.

Pokok anggur yang sama, teguh dalam kebersamaan,
Namun tetap waspada, di tengah gemerlap dunia,
Mengabdi dengan tulus, merangkul dengan penuh cinta,
Menjadi saksi atas kebaikan yang tiada tara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline