Lihat ke Halaman Asli

Cinta Eterna

Diperbarui: 26 April 2024   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Cinta Eterna"

Cinta pertama dan terakhirku,
Seperti awal dan akhir dalam satu irama.
Di langit-langit hatiku, kau bersinar,
Mengisi setiap sudut dengan kehangatan abadi.

Di musim semi pertama, kita bertemu,
Dan dunia berubah menjadi taman bunga yang bersemi.
Cinta mekar di antara kita seperti kembang yang indah,
Menghiasi langkah-langkah kita dengan kebahagiaan.

Namun ketika musim gugur tiba,
Daun-daun mulai berguguran dan angin berbisik.
Cinta kita tetap bersemi, meski di antara kerinduan dan kepedihan,
Menguatkan satu sama lain, di bawah langit yang memudar.

Kau adalah cinta pertama dan terakhirku,
Yang menyinari setiap langkah perjalanan.
Meski waktu berlalu, cinta kita tak terkikis,
Menjadi pusat keberanian dan kebahagiaan dalam hidupku.

Dalam pelukanmu, aku menemukan kedamaian,
Dalam senyummu, aku menemukan kebahagiaan sejati.
Cinta pertama dan terakhirku, kau adalah segalanya bagiku,
Di dunia ini dan selamanya, kita bersama, dalam cinta yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline