Lihat ke Halaman Asli

Harmoni Tataganing

Diperbarui: 26 April 2024   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Harmoni Ta.taga.ning"

Di lereng bukit, di tengah-tengah desa,
Terdengarlah denting ta.taga.ning mempesona.
Gendang besar berdentum, gong kecil berdenting,
Serunai memainkan melodi yang menghanyutkan.

Harmoni ta.taga.ning, seperti nyanyian lembut,
Merdu membelai jiwa yang hening.
Di bawah langit biru, di antara hamparan hijau,
Mereka bermain, menyampaikan cerita yang kuno.

Dalam setiap ketukan, terpahat sejarah,
Cerita nenek moyang yang hidup dalam legenda.
Ta.taga.ning, bukan sekadar alat musik,
Namun warisan budaya yang kaya akan makna.

Dalam gemuruh ta.taga.ning, kita merasakan kehadiran,
Sesebuah kekuatan yang mengalir dalam darah.
Mengikat kita dengan akar yang kuat,
Ke dalam tradisi yang membentang jauh ke masa lalu.

Harmoni ta.taga.ning, nyanyian dari masa lalu,
Terus berkumandang, mengalun dalam keabadian.
Sebagai pengingat akan identitas dan kebanggaan,
Ta.taga.ning memelihara warisan yang tak ternilai harganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline