Lihat ke Halaman Asli

Dialog Hati: Bisikan Pleonasme Tentang Dia

Diperbarui: 25 April 2024   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Dialog Hati: Bisikan Pleonasme tentang Dia

Di dalam lubuk hatiku yang terdalam,**
Terdengar bisikan tentang dia, penuh keraguan.**
Pleonasme kata, bagaikan bayangan,**
Menyelimuti rasa yang tak terungkapkan.**

Dia yang selalu ada, selalu di hati,**
Namun, kata-kata tertahan, tak berani.**
Ingin ungkapkan rasa, ingin katakan cinta,**
Namun, pleonasme mengikat, bagaikan belenggu yang tak bisa dilepaskan.**

"Aku merindukanmu", kata yang ingin terucap,**
Namun, "merindukan" dan "ingin" bagaikan kata yang sama.**
Pleonasme menghambat, rasa pun tertahan,**
Hanya bisikan hati yang berani berkata-kata.**

"Aku mencintaimu", ingin aku bisikkan,**
Namun, "cinta" dan "aku" bagaikan satu jiwa.**
Pleonasme mengikat, rasa pun terjebak,**
Hanya air mata yang berani berkata-kata.**

Oh, pleonasme, kata yang berlebihan,**
Menghalangi ungkapanku, membuatku terdiam.**
Namun, di dalam hatiku, rasa tetap berkobar,**
Menanti saatnya, pleonasme ini terurai, dan cintaku terucap.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline