Lihat ke Halaman Asli

Tapestry Kehidupan: Merajut Keutuhan Diri

Diperbarui: 19 April 2024   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tapestry Kehidupan: Merajut Keutuhan Diri

Di benang berwarna-warni, terjalin kisah kehidupan,
Tapestri indah, penuh makna dan pergulatan.
Tiap helai benang, bagai pengalaman yang terukir,
Menceritakan suka duka, jatuh bangun dalam hidup yang getir.

Kadang benang kusut, penuh simpul dan kerumitan,
Menandakan rintangan dan perjuangan yang tak terkira.
Namun, di balik kesulitan itu, tersimpan kekuatan,
Untuk bangkit, maju, dan merajut kembali kisah yang terhenti.

Tapestri ini bukan tentang kesempurnaan,
Tapi tentang proses, tentang belajar dan bertumbuh.
Setiap benang, setiap pengalaman, memiliki nilainya sendiri,
Membuat tapestry kehidupan menjadi lebih kaya dan penuh makna.

Jika seseorang tak mampu memahami kebutuhanmu,
Jangan terburu-buru menyalahkan diri sendiri.
Tapestri kehidupanmu terlalu rumit, terlalu indah,
Untuk dipahami oleh mereka yang tak ingin menyelami.

Lepaskan diri dari koneksi yang tak berfungsi,
Yang hanya membawamu pada kekecewaan dan rasa sakit.
Carilah benang yang selaras dengan jiwamu,
Yang akan membantumu merajut tapestry kehidupan yang lebih bahagia dan penuh cinta.

Ingatlah, kamu bukanlah masalahnya.
Tapestri kehidupanmu adalah milikmu,
Dan kamu berhak untuk menjalinnya dengan cara yang kamu inginkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline