Lihat ke Halaman Asli

Harga Diri dan Batasan Diri

Diperbarui: 15 April 2024   05:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harga Diri dan Batasan Diri

Di balik awan kelabu, tersembunyi harga diri,
Sebuah cermin jiwa, berharga dan tak ternilai.
Bagi sebagian insan, ia bagaikan mahkota,
Lebih agung dari cinta, tak tergantikan oleh harta.

Namun, harga diri bukan tameng pembenar,
Bukan alasan untuk lari dari tanggung jawab yang terbentang.
Menyalahkan dan merendahkan, hanya ciptakan amarah,
Memprioritaskan ego, tinggalkan luka dan duka dalam langkah.

Sadarilah, harga diri tak terukur dengan material,
Tapi dengan ketulusan hati dan perbuatan yang terpatri.
Menjaga kesehatan mental, bagaikan merawat taman jiwa,
Menyiram dengan kasih sayang, menumbuhkan cinta dan percaya.

Berhentilah menanti perubahan pada insan lain,
Fokuslah pada diri sendiri, ciptakan kebahagiaan yang merintis jalan.
Masih banyak orang baik yang menanti cintamu,
Yang siap tuk bahu membahu, mengarungi hidup bersamamu.

Ingatlah, harga dirimu tak ternilai,
Jaga dan rawatlah dengan sepenuh hati.
Lepaskan beban masa lalu, sambut masa depan yang cerah,
Bersama insan yang tulus, melangkah menuju bahagia yang berkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline