Judul: "Dua Wajah Alam"
Di keheningan malam, ulat kesepian merangkak,
Melintasi duka yang tersembunyi di balik kabut hitam.
Dalam sunyi yang membelai, ia merayap sendiri,
Menghirup kesunyian dengan lapang hati yang pilu.
Namun, di tengah padang luas, belalang riang berdendang,
Mengitari bunga-bunga yang merekah dalam riuh yang menyenangkan.
Dengan semangat yang membara, ia melayang riang,
Menghiasi alam dengan keceriaan yang tak terbendung.
Ulat kesepian, terperangkap dalam gundah yang dalam,
Mengintip dunia dengan mata yang penuh kepedihan.
Namun belalang riang, menyirami tanah dengan tawa,
Mengisi udara dengan semangat yang menyala-nyala.
Dua wajah alam, dua jiwa yang berbeda,
Satu merenung, satu melonjak penuh semangat.
Ulat kesepian dan belalang riang, dua cerita yang berjalan,
Menyatu dalam keindahan yang membingkai kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H