Lihat ke Halaman Asli

Dua Wajah Alam

Diperbarui: 13 April 2024   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Dua Wajah Alam"

Di keheningan malam, ulat kesepian merangkak,
Melintasi duka yang tersembunyi di balik kabut hitam.
Dalam sunyi yang membelai, ia merayap sendiri,
Menghirup kesunyian dengan lapang hati yang pilu.

Namun, di tengah padang luas, belalang riang berdendang,
Mengitari bunga-bunga yang merekah dalam riuh yang menyenangkan.
Dengan semangat yang membara, ia melayang riang,
Menghiasi alam dengan keceriaan yang tak terbendung.

Ulat kesepian, terperangkap dalam gundah yang dalam,
Mengintip dunia dengan mata yang penuh kepedihan.
Namun belalang riang, menyirami tanah dengan tawa,
Mengisi udara dengan semangat yang menyala-nyala.

Dua wajah alam, dua jiwa yang berbeda,
Satu merenung, satu melonjak penuh semangat.
Ulat kesepian dan belalang riang, dua cerita yang berjalan,
Menyatu dalam keindahan yang membingkai kehidupan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline