Lihat ke Halaman Asli

Hiduplah Sebelum Mati

Diperbarui: 11 April 2024   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebelum Mati"

Hiduplah sebelum mati, seru alam semesta,
Tiap detik berharga, tiap langkah berarti,
Jangan biarkan waktu, terlewat begitu saja,
Sebelum mati, hiduplah dengan seutuhnya.

Setiap hembusan nafas, setiap detik yang berlalu,
Itulah anugerah, yang tak ternilai harganya,
Jangan biarkan mimpi, hanya tinggal dalam bayang,
Sebelum mati, hiduplah dengan penuh makna.

Berani mencintai, berani terluka,
Berani bermimpi, berani terbang,
Hiduplah sebelum mati, dalam setiap petualangan,
Sebelum mati, jadilah pahlawan dalam kisah hidupmu.

Hiduplah Sebelum Mati

Sebelum kau terbujur kaku di tanah dingin,
Sebelum napasmu berhenti di kerongkongan.
Sebelum matamu terpejam selamanya,
Hiduplah dengan penuh makna.

Rasakan setiap detik yang berlalu,
Nikmati setiap momen yang kau lalui.
Tertawa, menangis, menari, dan bernyanyi,
Hiduplah dengan penuh energi.

Berpetualanglah ke tempat yang kau inginkan,
Temukan hal-hal baru yang kau sukai.
Bertemu dengan orang-orang baru,
Bangunlah koneksi yang berarti.

Berikan cinta kepada orang-orang di sekitarmu,
Buatlah mereka merasa bahagia.
Tinggalkan jejak yang positif di dunia ini,
Agar hidupmu tak sia-sia.

Sebelum kau mati, hiduplah dengan penuh cinta,
Sebelum kau pergi, tinggalkanlah kenangan indah.
Sebelum kau tiada, jadilah dirimu sendiri,
Hiduplah dengan penuh arti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline