"Tali Nyali"
Di tebing yang curam, di atas tatah batu,
Nyali menjadi nyawa, di atas seutas tali,
Melangkah dengan hati-hati, langkah penuh keyakinan,
Menyongsong tantangan, dalam perjalanan yang penuh pengorbanan.
Tali yang mengikat, seperti ikatan jiwa,
Menyatukan langkah, di antara jurang yang membelah,
Setiap langkah menantang, setiap hela nafas penuh makna,
Tetap bertahan, hingga tiba di puncak yang diidamkan.
Di ujung sana, keberanian menjadi saksi,
Tali nyali, menopang perjalanan yang berani,
Menjadi penghubung, antara impian dan kenyataan,
Di tebing di tatah, keberanian tak tergoyahkan.
Tebing di Tatah: Nyali Se"Nyawa Pada Seutas Tali
Di tebing terjal nan curam,
Berdiri kokoh para pemanjat.
Nyali mereka se"nyawa dengan tali,
**Menapaki jalan yang penuh rintangan.
Setiap langkah penuh pertimbangan,
Setiap tarikan nafas penuh kehati-hatian.
Satu kesalahan kecil berakibat fatal,
Jatuh terjerembab ke jurang yang kelam.
Namun, semangat mereka tak pernah padam,
Tekad mereka tak pernah runtuh.
Setiap tarikan tali membawa mereka semakin dekat,
**Ke puncak tebing yang menjadi tujuan.
Di puncak tebing, mereka merasakan kebebasan,
Melihat panorama alam yang menakjubkan.
Rasa lelah terbayarkan dengan lunas,
Digantikan dengan rasa bangga dan puas.
Tebing di Tatah menjadi saksi bisu,
Keberanian dan ketangguhan para pemanjat.
Nyali mereka se"nyawa dengan tali,
Menunjukkan bahwa manusia mampu menaklukkan rintangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H