Lihat ke Halaman Asli

Luka menjadi Suka-cita: Damai Sejahtera dari Sang Juru Selamat

Diperbarui: 9 April 2024   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sukacita Pertemuan dengan Tuhan

Sesudah berkata demikian,
Yesus menampakkan diri kepada mereka.
Murid-murid bersukacita,
Melihat Tuhan yang telah bangkit.

Mereka melihat tangan dan lambung-Nya,
Bukti nyata kebangkitan-Nya.
Sukacita memenuhi hati mereka,
Mendapati Kristus yang hidup kembali.

Yesus berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!"
Kata-kata penuh makna dari Sang Guru.
Sebagaimana Bapa mengutus Aku,
Demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.

Saat itu, mereka diserahi tugas,
Untuk menyampaikan injil kasih dan damai.
Dengan hati penuh pengharapan,
Mereka melangkah menjalankan panggilan-Nya.

Luka Menjadi Sukacita: Damai Sejahtera dari Sang Juru Selamat

Di ruang remang, keraguan menyelimuti,
Murid-murid terpaku, diliputi rasa sedih.
Tiba-tiba, Yesus berdiri di tengah mereka,
Tangan dan lambungNya penuh luka, tanda cintaNya.

Sukacita membanjiri hati yang hampa,
Yesus hidup! Kematian tak mampu menyapa.
LukaNya menjadi bukti kasih yang sempurna,
Menebus dosa manusia, membawa damai sejahtera.

Yesus berkata dengan suara penuh kelembutan,
"Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
Misi kasih dilanjutkan, murid-murid menjadi saksi,
Menyebarkan kabar sukacita, membawa damai di bumi.

Luka Yesus menjadi simbol penebusan,
Sukacita kebangkitan membawa kedamaian.
Murid-murid diutus untuk meneruskan misiNya,
Menebar kasih dan damai di seluruh penjuru dunia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline